06 September 2010
Tagged under: Lounge, PES
Ivan Kolev memberikan gelar pertama bagi Sriwijaya FC, mereka berhasil mengalahkan Persiwa Wamena dengan skor 2-0 pada Final Inter Island Cup yang berlangsung pada hari Minggu jam 21.00 WIB di stadion Gelora Jakabaring.
Hanya sekedar iseng-iseng saja (Just for fun), saya bermain PES 2010 dengan menggunakan Sriwijaya FC asuhan Ivan Kolev, bertanding melawan Sriwijaya FC asuhan Rahmad Dermawan. Berikut formasinya..
Dalam lini SFC asuhan Kolev yang saya pakai terdapat pemain timnas Korea Utara yaitu Ji Yun Nam, pencetak satu gol ke gawang Brazil pada World Cup 2010. Ia juga saya jadikan kapten. Kalau aslinya memang dia belum ditransfer ke Sriwijaya FC, tapi kabarnya dia akan membela SFC musim 2010/2011. Ia juga telah menyepakati nilai kontraknya.
Saya tidak memasukkan pemain lama SFC yang membela SFC sekarang ini (Fery, Ponaryo, Arif dan Keith), sebab mereka ada di lini SFC asuhan Rahmad Dermawan. Tidak mungkin dalam satu tim ada satu pemain yang sama (kalau kembaran sih mungkin, seperti Fabio dan Rafael pemain Manchester United). Pada pertandingan ini, SFC asuhan Ivan Kolev menggunakan baju kuning dengan motif songket (baju SFC home 2010/2011) dan SFC asuhan RD menggunakan baju hitam (baju SFC away 2009/2010). Baiklah berikut mengenai jalannya pertandingan...
Pertandingan pun dimulai, gawang SFC akhirnya kebobolan di menit ke-13 (ask:gawang SFC yang mana???). Mengerikan... SFC asuhan Ivan Kolev yang saya pakai harus kebobolan terlebih dahulu lewat tendangan Zah Rahan Krangar yang akan bermain di Persipura Jayapura musim 2010/2011. Tendangan datarnya meluncur menuju ke sisi tiang kanan gawang SFC asuhan Ivan Kolev, Fauzal Mubarok hanya diam saja melihat tendangan Zah Rahan, tak ada reaksi untuk menangkap bola, mungkin karena tendangan yang sangat mengejutkan tersebut.
Saya yang memainkan SFC asuhan Ivan Kolev harus membalas skor tersebut, Saya terus menyerang lini pertahanan SFC asuhan RD dan Alhamdulillah akhirnya SFC asuhan Ivan Kolev dapat menyamakan kedudukan melalui tendangan Park Jwung Han pada menit ke-35. Diawali dari aksi Okto Maniani dari sisi kanan penyerangan SFC asuhan Kolev, Crossing-nya menuju ke Park Jwung Han dapat dihalau oleh bek SFC asuhan RD, namun bola jatuh ke kaki Julio Cesar, dan ia langsung memberikan umpan ke Park Jwung Han, dengan memutarkan badannya dan menendang bola secara tiba-tiba Fery RS hanya terdiam melihat tendangan keras Park Jwung Han. Sampai turun minum babak pertama, kedudukan masih 1-1.
SFC asuhan Ivan Kolev kembali menyerang dan terus menyerang. Bola yang berhasil dihalau SFC asuhan RD menghasilkan tendangan sudut bagi SFC asuhan Kolev. Tendangan sudut dapat disundul oleh pemain SFC asuhan RD, namun bola malah kembali ke Mahyadi Panggabean, ia pun melepaskan tendangannya di luar kotak penalti, Oh! tendangannya itu menabrak sisi kiri tiang gawang Fery RS. Bola pantulan tiang tersebut langsung saja disambar oleh Park Jwung Han, alhasil gol kedua pada menit ke-62 tercipta melalui kaki pemain asal Korea Selatan tersebut.
SFC asuhan RD langsung mencoba untuk membalas, serangan terus dilakukan lewat kaki ke kaki pemain SFC asuhan RD. Sayangnya, tak ada satu pun peluang yang tercipta menjadi sebuah gol. Keasyikan menyerang membuat SFC asuhan RD terkena counter-attack yang sangat cepat dari SFC asuhan Kolev. Park Jwung Han yang dihalau oleh 2 bek SFC asuhan RD, Charis dan Precious melakukan through pass ke Okto Maniani yang berdiri bebas tanpa kawalan di sisi kanan pertahanan SFC asuhan RD. Okto melakukan dribel sendirian, namun Charis yang sebelumnya menjaga Park langsung mengejar Okto dengan cepat. Okto berhadapan one on one dengan Fery RS, Charis pun segera melakukan covering dengan cepat. Okto langsung melakukan cungkit kecil untuk melewati Fery RS. Fery pun lewat, bagaimana dengan Charis??? Charis yang mengejar bola tiba-tiba terpeleset, Okto yang dalam keadaan bebas langsung menceploskan bola ke gawang yang tak dikawal siapa pun. Gol pun tercipta lewat pemain asal Papua ini pada menit ke-72. Luar biasa Okto! kecepatannya yang luar biasa, serta tekniknya pun luar biasa, ia dapat melewati Fery RS dengan sendiri. Setelah gol tersebut, tak ada lagi gol yang tercipta.
SFC asuhan Kolev menang dengan skor 3-1 melawan SFC asuhan RD. Meski tertinggal terlebih dahulu, SFC asuhan Kolev dapat mengubah kedudukan lewat 2 gol Park dan 1 gol Okto. Semoga Sriwijaya FC yang sekarang diasuh oleh Ivan Kolev dapat memberikan prestasi yang lebih baik lagi, kalau bisa ke kancah internasional yaitu AFC Cup! Amin!
PES 2010: Sriwijaya FC Ivan Kolev VS Sriwijaya FC RD
Ivan Kolev memberikan gelar pertama bagi Sriwijaya FC, mereka berhasil mengalahkan Persiwa Wamena dengan skor 2-0 pada Final Inter Island Cup yang berlangsung pada hari Minggu jam 21.00 WIB di stadion Gelora Jakabaring.
Hanya sekedar iseng-iseng saja (Just for fun), saya bermain PES 2010 dengan menggunakan Sriwijaya FC asuhan Ivan Kolev, bertanding melawan Sriwijaya FC asuhan Rahmad Dermawan. Berikut formasinya..
Dalam lini SFC asuhan Kolev yang saya pakai terdapat pemain timnas Korea Utara yaitu Ji Yun Nam, pencetak satu gol ke gawang Brazil pada World Cup 2010. Ia juga saya jadikan kapten. Kalau aslinya memang dia belum ditransfer ke Sriwijaya FC, tapi kabarnya dia akan membela SFC musim 2010/2011. Ia juga telah menyepakati nilai kontraknya.
Saya tidak memasukkan pemain lama SFC yang membela SFC sekarang ini (Fery, Ponaryo, Arif dan Keith), sebab mereka ada di lini SFC asuhan Rahmad Dermawan. Tidak mungkin dalam satu tim ada satu pemain yang sama (kalau kembaran sih mungkin, seperti Fabio dan Rafael pemain Manchester United). Pada pertandingan ini, SFC asuhan Ivan Kolev menggunakan baju kuning dengan motif songket (baju SFC home 2010/2011) dan SFC asuhan RD menggunakan baju hitam (baju SFC away 2009/2010). Baiklah berikut mengenai jalannya pertandingan...
Pertandingan pun dimulai, gawang SFC akhirnya kebobolan di menit ke-13 (ask:gawang SFC yang mana???). Mengerikan... SFC asuhan Ivan Kolev yang saya pakai harus kebobolan terlebih dahulu lewat tendangan Zah Rahan Krangar yang akan bermain di Persipura Jayapura musim 2010/2011. Tendangan datarnya meluncur menuju ke sisi tiang kanan gawang SFC asuhan Ivan Kolev, Fauzal Mubarok hanya diam saja melihat tendangan Zah Rahan, tak ada reaksi untuk menangkap bola, mungkin karena tendangan yang sangat mengejutkan tersebut.
Saya yang memainkan SFC asuhan Ivan Kolev harus membalas skor tersebut, Saya terus menyerang lini pertahanan SFC asuhan RD dan Alhamdulillah akhirnya SFC asuhan Ivan Kolev dapat menyamakan kedudukan melalui tendangan Park Jwung Han pada menit ke-35. Diawali dari aksi Okto Maniani dari sisi kanan penyerangan SFC asuhan Kolev, Crossing-nya menuju ke Park Jwung Han dapat dihalau oleh bek SFC asuhan RD, namun bola jatuh ke kaki Julio Cesar, dan ia langsung memberikan umpan ke Park Jwung Han, dengan memutarkan badannya dan menendang bola secara tiba-tiba Fery RS hanya terdiam melihat tendangan keras Park Jwung Han. Sampai turun minum babak pertama, kedudukan masih 1-1.
SFC asuhan Ivan Kolev kembali menyerang dan terus menyerang. Bola yang berhasil dihalau SFC asuhan RD menghasilkan tendangan sudut bagi SFC asuhan Kolev. Tendangan sudut dapat disundul oleh pemain SFC asuhan RD, namun bola malah kembali ke Mahyadi Panggabean, ia pun melepaskan tendangannya di luar kotak penalti, Oh! tendangannya itu menabrak sisi kiri tiang gawang Fery RS. Bola pantulan tiang tersebut langsung saja disambar oleh Park Jwung Han, alhasil gol kedua pada menit ke-62 tercipta melalui kaki pemain asal Korea Selatan tersebut.
SFC asuhan RD langsung mencoba untuk membalas, serangan terus dilakukan lewat kaki ke kaki pemain SFC asuhan RD. Sayangnya, tak ada satu pun peluang yang tercipta menjadi sebuah gol. Keasyikan menyerang membuat SFC asuhan RD terkena counter-attack yang sangat cepat dari SFC asuhan Kolev. Park Jwung Han yang dihalau oleh 2 bek SFC asuhan RD, Charis dan Precious melakukan through pass ke Okto Maniani yang berdiri bebas tanpa kawalan di sisi kanan pertahanan SFC asuhan RD. Okto melakukan dribel sendirian, namun Charis yang sebelumnya menjaga Park langsung mengejar Okto dengan cepat. Okto berhadapan one on one dengan Fery RS, Charis pun segera melakukan covering dengan cepat. Okto langsung melakukan cungkit kecil untuk melewati Fery RS. Fery pun lewat, bagaimana dengan Charis??? Charis yang mengejar bola tiba-tiba terpeleset, Okto yang dalam keadaan bebas langsung menceploskan bola ke gawang yang tak dikawal siapa pun. Gol pun tercipta lewat pemain asal Papua ini pada menit ke-72. Luar biasa Okto! kecepatannya yang luar biasa, serta tekniknya pun luar biasa, ia dapat melewati Fery RS dengan sendiri. Setelah gol tersebut, tak ada lagi gol yang tercipta.
SFC asuhan Kolev menang dengan skor 3-1 melawan SFC asuhan RD. Meski tertinggal terlebih dahulu, SFC asuhan Kolev dapat mengubah kedudukan lewat 2 gol Park dan 1 gol Okto. Semoga Sriwijaya FC yang sekarang diasuh oleh Ivan Kolev dapat memberikan prestasi yang lebih baik lagi, kalau bisa ke kancah internasional yaitu AFC Cup! Amin!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment