24 October 2010
Tagged under: PC Games
Valve secara resmi mengatakan bahwa mereka akan mengeluarkan game DOTA 2 pada tahun 2011. DOTA sendiri sebelumnya dipegang oleh IceFrog, namun sekarang sudah dipegang Valve (Buktinya) yang merupakan pembuat game seperti Half Life maupun Left 4 Dead serta Counter-Strike yang juga merupakan salah satu game multiplayer yang berhasil dari mereka. DOTA merupakan map tambahan yang ada pada Warcraft III yang dikembangkan oleh IceFrog dan sangat terkenal sampai saat ini. Cara permainan dan bermacam-macam pilihan dalam DOTA inilah yang membuat DOTA merupakan game yang jika dimainkan tidak cepat bosan. DOTA sangat terkenal sehingga orang-orang menyebutkan Warcraft III adalah DOTA padahal namanya Warcraft III, jarang terdengar di telinga saya, "main Warcraft" namun yang terdengar adalah "main DOTA".
-------------------------------------------------------------------------------------
Awalnya saat bermain Warcraft, saya suka bermain dengan metode biasa yaitu membangun pasukan, "upgrade", dan hancurkan pasukan lawan. Namun setelah mengenal DOTA, saya lebih suka memainkannya dengan map DOTA yang versi AI (Melawan komputer). Saya pertama kali mengenal Warcraft III pada tahun 2006 dan mengenal serta memainkan DOTA pada tahun 2007. Pertama kalinya saya bermain DOTA adalah ketika saya diajak teman SMP saya ke warnet. Kami ada 6 orang, saya memang mengenal Warcraft namun tak mengerti memainkan DOTA pada waktu itu, 1 orang teman saya (anggap A) merupakan yang paling berpengalaman, ialah yang mengajak saya untuk bermain DOTA, 2 teman saya yang lainnya (S dan D) memang baru bermain DOTA a.k.a. Newbie dan 2 teman yang lainnya (R dan I) belum pernah sama sekali memainkan DOTA.
Pada saat pertama kali bermain DOTA, teman saya yang bernama A menantang pertandingan 1 vs 5 melawan saya, S, D, R dan I. 3 pemain yang pengetahuannya nol dalam DOTA dengan 2 pemain yang baru main DOTA bertanding melawan 1 pemain yang berpengalaman dalam bermain DOTA. Sebenarnya saya sudah sedikit tahu mengenai DOTA yang berawal dari kakak saya, namun belum bisa memainkannya. Hero yang pertama kali saya pilih adalah Lucifer yang juga merupakan salah satu hero yang saya lihat saat kakak saya bermain DOTA. 2 teman saya yang nol pengetahuannya dalam DOTA bertanya-tanya. Hal yang paling tidak saya mengerti saat memainkan DOTA pada waktu itu adalah item atau barang-barang yang digunakan untuk melawan musuh. Jadi saya harus membaca keterangan itemnya satu per satu. Lucunya, teman saya, I, membeli 2 sepatu dan juga ia membeli resep itemnya langsung tanpa memerlukan item-item yang dibutuhkan. Dalam pertandingan ini, teman saya, A, memakai Sand King. Dan pada pertandingan itu ia menang serta dapat membunuh kami berlima secara langsung (Triple Kill) dengan menggunak jurus gempa bumi yang membuat semua hero kami meninggal dunia dalam pertempuran. Itu dia merupakan kisah saya pada saat pertama kalinya bermain DOTA.
Memasuki tahun 2008, kami berempat mulai berkembang menyusul si A. Kalau diurutkan skill bermainnya : A(90), S(85), D(82), R(80), Saya(79) dan I(75). Seperti biasa pada hari Sabtu, saya dan teman-teman lainnya menuju ke warnet dengan menggunakan sepeda seusai sekolah pada waktu itu (2008/2009). Sebenarnya jadwalnya hari Kamis dan Sabtu, dan terkadang hari-hari lainnya seperti Minggu atau Rabu. Namun saya selalu bermain khusus hari sabtu saja karena dapat menghabiskan uang saya 2x lebih cepat, oleh karena itu saya lebih memilih untuk menyempatkan diri melawan AI di rumah, jadi tidak perlu merogoh kocek yang banyak.
Tahun ajaran 2008/2009 pun berakhir dan kami mulai memasuki jenjang yang baru yaitu SMA. A, S, I masuk ke SMA yang sama dan D dan R ke sekolah lain begitu juga dengan saya. Saya sekolah sekaligus menginap di asrama yang memang setiap siswa diwajibkan untuk menginap di sana selama 1 tahun. Di asrama hanya segelintir orang saja yang bermain DOTA dengan menggunakan laptop yang dibawa dari rumah. Saya sendiri tidak membawa laptop ke asrama. DOTA mulai dimainkan dan populer di sana pada saat akhir-akhir tahun ajaran 2009/2010. Asrama saya menjadi pusat dalam bermain DOTA pada waktu itu, saya yang tidak mempunyai laptop, mengajarkan kepada teman saya yang baru bermain juga pada waktu itu dan terkadang saya ikut bermain dengan meminjam laptop teman saya. Bahkan pada waktu Ujian Kenaikan Kelas, kami masih bermain DOTA. Dan tahun pelajar 2010/2011 ini, saya tidak pernah lagi memainkan DOTA sejak keluar dari asrama yang sudah diduduki oleh siswa baru.
-------------------------------------------------------------------------------------
Itu dia kisah panjang saya bersama DOTA yang berawal dari tahun 2006/2007 sampai 2009/2010 (Maaf kalau OOT). DOTA merupakan game yang saya mainkan pertama kali di warnet sekaligus game multiplayer pertama kali yang saya mainkan. Saya harap game DOTA satu paket yang akan dibuat Valve lebih baik lagi dari pendahulunya. Ini dia gambar-gambar hero-nya (diklik supaya gambarnya muncul). Selamat Menikmati.
Baru ada empat
Morphling
Lina
Drow Ranger hero kesukaan saya
Bloodseeker
Fitur DOTA 2
-Tentunya terpisah dari Warcraft 3, DOTA 2 dipastikan tidak akan nebeng lagi
-Fitur sosial (chat) yang baru
-Akan adanya hero tambahan, DOTA 2 dipastikan memiliki lebih dari 100 hero
-Dan fitur-fitur lainnya yang belum dikonfirmasikan oleh Valve
DOTA 2 Akan Dirilis Tahun 2011
Valve secara resmi mengatakan bahwa mereka akan mengeluarkan game DOTA 2 pada tahun 2011. DOTA sendiri sebelumnya dipegang oleh IceFrog, namun sekarang sudah dipegang Valve (Buktinya) yang merupakan pembuat game seperti Half Life maupun Left 4 Dead serta Counter-Strike yang juga merupakan salah satu game multiplayer yang berhasil dari mereka. DOTA merupakan map tambahan yang ada pada Warcraft III yang dikembangkan oleh IceFrog dan sangat terkenal sampai saat ini. Cara permainan dan bermacam-macam pilihan dalam DOTA inilah yang membuat DOTA merupakan game yang jika dimainkan tidak cepat bosan. DOTA sangat terkenal sehingga orang-orang menyebutkan Warcraft III adalah DOTA padahal namanya Warcraft III, jarang terdengar di telinga saya, "main Warcraft" namun yang terdengar adalah "main DOTA".
-------------------------------------------------------------------------------------
Awalnya saat bermain Warcraft, saya suka bermain dengan metode biasa yaitu membangun pasukan, "upgrade", dan hancurkan pasukan lawan. Namun setelah mengenal DOTA, saya lebih suka memainkannya dengan map DOTA yang versi AI (Melawan komputer). Saya pertama kali mengenal Warcraft III pada tahun 2006 dan mengenal serta memainkan DOTA pada tahun 2007. Pertama kalinya saya bermain DOTA adalah ketika saya diajak teman SMP saya ke warnet. Kami ada 6 orang, saya memang mengenal Warcraft namun tak mengerti memainkan DOTA pada waktu itu, 1 orang teman saya (anggap A) merupakan yang paling berpengalaman, ialah yang mengajak saya untuk bermain DOTA, 2 teman saya yang lainnya (S dan D) memang baru bermain DOTA a.k.a. Newbie dan 2 teman yang lainnya (R dan I) belum pernah sama sekali memainkan DOTA.
Pada saat pertama kali bermain DOTA, teman saya yang bernama A menantang pertandingan 1 vs 5 melawan saya, S, D, R dan I. 3 pemain yang pengetahuannya nol dalam DOTA dengan 2 pemain yang baru main DOTA bertanding melawan 1 pemain yang berpengalaman dalam bermain DOTA. Sebenarnya saya sudah sedikit tahu mengenai DOTA yang berawal dari kakak saya, namun belum bisa memainkannya. Hero yang pertama kali saya pilih adalah Lucifer yang juga merupakan salah satu hero yang saya lihat saat kakak saya bermain DOTA. 2 teman saya yang nol pengetahuannya dalam DOTA bertanya-tanya. Hal yang paling tidak saya mengerti saat memainkan DOTA pada waktu itu adalah item atau barang-barang yang digunakan untuk melawan musuh. Jadi saya harus membaca keterangan itemnya satu per satu. Lucunya, teman saya, I, membeli 2 sepatu dan juga ia membeli resep itemnya langsung tanpa memerlukan item-item yang dibutuhkan. Dalam pertandingan ini, teman saya, A, memakai Sand King. Dan pada pertandingan itu ia menang serta dapat membunuh kami berlima secara langsung (Triple Kill) dengan menggunak jurus gempa bumi yang membuat semua hero kami meninggal dunia dalam pertempuran. Itu dia merupakan kisah saya pada saat pertama kalinya bermain DOTA.
Memasuki tahun 2008, kami berempat mulai berkembang menyusul si A. Kalau diurutkan skill bermainnya : A(90), S(85), D(82), R(80), Saya(79) dan I(75). Seperti biasa pada hari Sabtu, saya dan teman-teman lainnya menuju ke warnet dengan menggunakan sepeda seusai sekolah pada waktu itu (2008/2009). Sebenarnya jadwalnya hari Kamis dan Sabtu, dan terkadang hari-hari lainnya seperti Minggu atau Rabu. Namun saya selalu bermain khusus hari sabtu saja karena dapat menghabiskan uang saya 2x lebih cepat, oleh karena itu saya lebih memilih untuk menyempatkan diri melawan AI di rumah, jadi tidak perlu merogoh kocek yang banyak.
Tahun ajaran 2008/2009 pun berakhir dan kami mulai memasuki jenjang yang baru yaitu SMA. A, S, I masuk ke SMA yang sama dan D dan R ke sekolah lain begitu juga dengan saya. Saya sekolah sekaligus menginap di asrama yang memang setiap siswa diwajibkan untuk menginap di sana selama 1 tahun. Di asrama hanya segelintir orang saja yang bermain DOTA dengan menggunakan laptop yang dibawa dari rumah. Saya sendiri tidak membawa laptop ke asrama. DOTA mulai dimainkan dan populer di sana pada saat akhir-akhir tahun ajaran 2009/2010. Asrama saya menjadi pusat dalam bermain DOTA pada waktu itu, saya yang tidak mempunyai laptop, mengajarkan kepada teman saya yang baru bermain juga pada waktu itu dan terkadang saya ikut bermain dengan meminjam laptop teman saya. Bahkan pada waktu Ujian Kenaikan Kelas, kami masih bermain DOTA. Dan tahun pelajar 2010/2011 ini, saya tidak pernah lagi memainkan DOTA sejak keluar dari asrama yang sudah diduduki oleh siswa baru.
-------------------------------------------------------------------------------------
Itu dia kisah panjang saya bersama DOTA yang berawal dari tahun 2006/2007 sampai 2009/2010 (Maaf kalau OOT). DOTA merupakan game yang saya mainkan pertama kali di warnet sekaligus game multiplayer pertama kali yang saya mainkan. Saya harap game DOTA satu paket yang akan dibuat Valve lebih baik lagi dari pendahulunya. Ini dia gambar-gambar hero-nya (diklik supaya gambarnya muncul). Selamat Menikmati.
Baru ada empat
Morphling
Lina
Drow Ranger hero kesukaan saya
Bloodseeker
Fitur DOTA 2
-Tentunya terpisah dari Warcraft 3, DOTA 2 dipastikan tidak akan nebeng lagi
-Fitur sosial (chat) yang baru
-Akan adanya hero tambahan, DOTA 2 dipastikan memiliki lebih dari 100 hero
-Dan fitur-fitur lainnya yang belum dikonfirmasikan oleh Valve
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment