23 January 2011
Tagged under: PES
Alfred Riedl telah mengumumkan 25 calon pemain penghuni timnas Indonesia U-23 yang akan bertanding pada ajang Sea Games 2011 dan Pra Olimpiade 2012. Dan katanya, tim ini akan melakukan uji coba untuk menguji kemampuan. Rencananya timnas U-23 akan bertanding melawan Turkmenistan bulan depan dan mengincar Adelaide United, klub asal Australia. Dan juga beredar kabar bahwa timnas U-23 akan bertanding melawan timnas senior Malaysia yang mengalahkan timnas senior Indonesia pada final piala AFF 2010.
Oleh karena itu, seperti biasanya saya akan melakukan simulasi pada PES 2010. Mengapa saya tidak memakai PES 2011? Saya tidak menggunakan PES 2011 karena belum ada timnas U-23. Selain itu, saya juga lebih menyukai PES 2010 dibandingkan dengan PES 2011. Berhubung di PES 2010 saya tidak ada Turkmenistan atau Adelaide United. Saya memilih Malaysia sebagai lawan pada simulasi kali ini.
Saya katakan sekali lagi, simulasi ini hanya untuk hiburan saja. Bukan merupakan kenyataan. Namun dari sekian simulasi yang saya lakukan selama ini, ternyata skornya tidak beda jauh dengan yang asli. Contohnya, simulasi Indonesia VS Uruguay dengan skor 3-5, yang aslinya 1-7, total golnya sama yaitu delapan. Simulasi Indonesia VS Thailand dengan skor 2-2, yang aslinya 2-1, total golnya beda tipis satu, dan skornya hampir sama, selain itu pada simulasi terdapat penalti BP seperti yang aslinya, sayangnya pada simulasi, BP tak mencetak gol, kalau gol jadi 3-2.
Berikut line-up dari kedua tim (Formasi ini versi saya, bukan versi Om Riedl maupun Om Rajagobal, tingkat kesulitan Top Player, waktu 20 menit)
Berikut jalannya pertandingan, selamat menyaksikan.
Misi balas dendam timnas U23 pun dimulai. Meski secara kualitas berbeda, mereka ingin meraih kemenangan di hadapan pendukung timnas Indonesia. Menit-menit awal, timnas U23 langsung menyerang. Peluang didapatkan oleh Titus Bonai melalui umpan Okto Maniani, sayangnya sundulannya masih melenceng jauh di samping gawang Khairul Fahmi.
Permainan cepat di menit-menit awal membuat repot barisan pertahanan Malaysia. Akhirnya gol pun dapat tercipta pada menit ke-4 melalui sundulan kepala Titus Bonai. Diawali dari penyerangan dari sisi kanan oleh Johan Yoga Utama, pemain Persib Bandung ini melepaskan tendangan yang membentur tiang gawang Khairul Fahmi. Bola pantulan dimanfaatkannya kembali dengan melakukan crossing kepada Titus Bonai, gol pun tercipta.
Malaysia terlihat tampil dominan dalam penguasaan bola, namun sayangnya peluang yang tercipta sangat sedikit. Duo bek tengah dari Sriwijaya, Rachmat Latief dan Gunawan mampu membendung serangan-serangan dari Malaysia.
Kesalahan dilakukan oleh Asraruddin Putra Omar, umpan lambungnya menuju sisi pertahanan kiri Malaysia dapat di-interceptoleh Yoga Utama. Ia pun langsung memberikan through pass cantik kepada Yongki Ariwibowo, gol pun tercipta pada menit ke-35. Gol tersebut menutup keunggulan 2-0 timnas U23 pada babak pertama.
Di babak kedua, Indonesia Junior tetap melakukan serangan bertubi-tubi. Seharusnya, Indonesia dapat menciptakan gol lebih banyak pada babak pertama, sayangnya Khairul Fahmi melakukan penyelamatan-penyelamatan jitu.
Serangan bertubi-tubi Indonesia kembali membuahkan hasil, gol tercipta kembali melalui Yongki pada menit ke-51 atau 6 menit setelah babak kedua dimulai. Lagi-lagi berawal dari Yoga Utama di sisi kanan penyerangan Indonesia yang dimulai dari kerja sama di lini penyerangan Indonesia yang sangat baik. Yoga Utama yang berhadapan one-on-one dengan Khairul Fahmi, melepaskan tendangannya. Bola yang ditepis oleh Khairul langsung disambar dengan akselerasi luar biasa oleh Okto Maniani di sisi penyerangan kiri. Lagi-lagi bola membentur tiang gawang, bola reborn tersebut berhasil dimanfaatkan oleh Yongki, skor 3-0 bagi timnas Indonesia U23.
Pergantian pemain, Yoga Utama dan Dendy digantikan oleh Riski Novriansyah dan David Laly
Malaysia mencoba membalas, serangan terus dilancarkan oleh Idlan maupun Safee. Dan akhirnya Malaysia dapat mencetak gol melalui Safiq Rahim pada menit ke-81. Berawal dari kesalahan bek timnas U23, bola berhasil diintercept oleh Idlan yang memberikan umpan kepada Amirul Hadi yang langsung memberikan umpan kembali kepada Idlan, satu-dua yang sangat bagus. Idlan pun tinggal berhadapan one-on-one dengan Kurnia Meiga. Tembakan berhasil diluncurkan dan bola membentur tiang gawang. Bola reborn pun langsung disambar oleh Safiq Rahim.
Safiq Rahim memperkecil kedudukan menjadi 3-1
Gol mengejutkan tersebut membuat timnas U23 bangkit. Hanya berselang 1 menit, gol bagi timnas U23 berhasil diciptakan oleh Yongki yang sekaligus menjadi gol ketiganya alias hatrick tepatnya pada menit ke-82. Berawal dari Titus Bonai yang memberikan umpan ke sisi kiri penyerangan Indonesia, dengan kecepatannya Okto Maniani langung memberikan crossing kepada Yongki yang tiba-tiba muncul dari belakang dan melakukan sundulan keras ke gawang Khairul.
Selebrasi Yongki setelah mencetak 3 gol ke gawang Malaysia
Malaysia mencoba untuk memperkecil kedudukan dan Indonesia Junior mencoba untuk memperbesar keunggulan. Di menit-menit akhir, Riski Novriansyah yang menggantikan Yoga Utama mendapatkan peluang emas. Namun sampai habisnya pertandingan, kedua tim tidak dapat mencetak gol.
Skor berakhir dengan skor 4-1 bagi kemenangan Indonesia. Hatrick Yongki berhasil membuatnya sebagai man of the match dalam pertandingan ini dengan nilai tertinggi 7.5. Penguasaan bola Indonesia lebih rendah dibandingkan Malaysia, yaitu 44:56. dua kartu kuning diberikan oleh wasit kepada A. Farizi pada menit ke-64 dan S. Kunanlan pada menit ke-67.
Young Key!
Simulasi PES 2010 Indonesia U-23 VS Malaysia
Alfred Riedl telah mengumumkan 25 calon pemain penghuni timnas Indonesia U-23 yang akan bertanding pada ajang Sea Games 2011 dan Pra Olimpiade 2012. Dan katanya, tim ini akan melakukan uji coba untuk menguji kemampuan. Rencananya timnas U-23 akan bertanding melawan Turkmenistan bulan depan dan mengincar Adelaide United, klub asal Australia. Dan juga beredar kabar bahwa timnas U-23 akan bertanding melawan timnas senior Malaysia yang mengalahkan timnas senior Indonesia pada final piala AFF 2010.
Oleh karena itu, seperti biasanya saya akan melakukan simulasi pada PES 2010. Mengapa saya tidak memakai PES 2011? Saya tidak menggunakan PES 2011 karena belum ada timnas U-23. Selain itu, saya juga lebih menyukai PES 2010 dibandingkan dengan PES 2011. Berhubung di PES 2010 saya tidak ada Turkmenistan atau Adelaide United. Saya memilih Malaysia sebagai lawan pada simulasi kali ini.
Saya katakan sekali lagi, simulasi ini hanya untuk hiburan saja. Bukan merupakan kenyataan. Namun dari sekian simulasi yang saya lakukan selama ini, ternyata skornya tidak beda jauh dengan yang asli. Contohnya, simulasi Indonesia VS Uruguay dengan skor 3-5, yang aslinya 1-7, total golnya sama yaitu delapan. Simulasi Indonesia VS Thailand dengan skor 2-2, yang aslinya 2-1, total golnya beda tipis satu, dan skornya hampir sama, selain itu pada simulasi terdapat penalti BP seperti yang aslinya, sayangnya pada simulasi, BP tak mencetak gol, kalau gol jadi 3-2.
Berikut line-up dari kedua tim (Formasi ini versi saya, bukan versi Om Riedl maupun Om Rajagobal, tingkat kesulitan Top Player, waktu 20 menit)
Berikut jalannya pertandingan, selamat menyaksikan.
Misi balas dendam timnas U23 pun dimulai. Meski secara kualitas berbeda, mereka ingin meraih kemenangan di hadapan pendukung timnas Indonesia. Menit-menit awal, timnas U23 langsung menyerang. Peluang didapatkan oleh Titus Bonai melalui umpan Okto Maniani, sayangnya sundulannya masih melenceng jauh di samping gawang Khairul Fahmi.
Permainan cepat di menit-menit awal membuat repot barisan pertahanan Malaysia. Akhirnya gol pun dapat tercipta pada menit ke-4 melalui sundulan kepala Titus Bonai. Diawali dari penyerangan dari sisi kanan oleh Johan Yoga Utama, pemain Persib Bandung ini melepaskan tendangan yang membentur tiang gawang Khairul Fahmi. Bola pantulan dimanfaatkannya kembali dengan melakukan crossing kepada Titus Bonai, gol pun tercipta.
Malaysia terlihat tampil dominan dalam penguasaan bola, namun sayangnya peluang yang tercipta sangat sedikit. Duo bek tengah dari Sriwijaya, Rachmat Latief dan Gunawan mampu membendung serangan-serangan dari Malaysia.
Kesalahan dilakukan oleh Asraruddin Putra Omar, umpan lambungnya menuju sisi pertahanan kiri Malaysia dapat di-interceptoleh Yoga Utama. Ia pun langsung memberikan through pass cantik kepada Yongki Ariwibowo, gol pun tercipta pada menit ke-35. Gol tersebut menutup keunggulan 2-0 timnas U23 pada babak pertama.
Di babak kedua, Indonesia Junior tetap melakukan serangan bertubi-tubi. Seharusnya, Indonesia dapat menciptakan gol lebih banyak pada babak pertama, sayangnya Khairul Fahmi melakukan penyelamatan-penyelamatan jitu.
Serangan bertubi-tubi Indonesia kembali membuahkan hasil, gol tercipta kembali melalui Yongki pada menit ke-51 atau 6 menit setelah babak kedua dimulai. Lagi-lagi berawal dari Yoga Utama di sisi kanan penyerangan Indonesia yang dimulai dari kerja sama di lini penyerangan Indonesia yang sangat baik. Yoga Utama yang berhadapan one-on-one dengan Khairul Fahmi, melepaskan tendangannya. Bola yang ditepis oleh Khairul langsung disambar dengan akselerasi luar biasa oleh Okto Maniani di sisi penyerangan kiri. Lagi-lagi bola membentur tiang gawang, bola reborn tersebut berhasil dimanfaatkan oleh Yongki, skor 3-0 bagi timnas Indonesia U23.
Pergantian pemain, Yoga Utama dan Dendy digantikan oleh Riski Novriansyah dan David Laly
Malaysia mencoba membalas, serangan terus dilancarkan oleh Idlan maupun Safee. Dan akhirnya Malaysia dapat mencetak gol melalui Safiq Rahim pada menit ke-81. Berawal dari kesalahan bek timnas U23, bola berhasil diintercept oleh Idlan yang memberikan umpan kepada Amirul Hadi yang langsung memberikan umpan kembali kepada Idlan, satu-dua yang sangat bagus. Idlan pun tinggal berhadapan one-on-one dengan Kurnia Meiga. Tembakan berhasil diluncurkan dan bola membentur tiang gawang. Bola reborn pun langsung disambar oleh Safiq Rahim.
Safiq Rahim memperkecil kedudukan menjadi 3-1
Gol mengejutkan tersebut membuat timnas U23 bangkit. Hanya berselang 1 menit, gol bagi timnas U23 berhasil diciptakan oleh Yongki yang sekaligus menjadi gol ketiganya alias hatrick tepatnya pada menit ke-82. Berawal dari Titus Bonai yang memberikan umpan ke sisi kiri penyerangan Indonesia, dengan kecepatannya Okto Maniani langung memberikan crossing kepada Yongki yang tiba-tiba muncul dari belakang dan melakukan sundulan keras ke gawang Khairul.
Selebrasi Yongki setelah mencetak 3 gol ke gawang Malaysia
Malaysia mencoba untuk memperkecil kedudukan dan Indonesia Junior mencoba untuk memperbesar keunggulan. Di menit-menit akhir, Riski Novriansyah yang menggantikan Yoga Utama mendapatkan peluang emas. Namun sampai habisnya pertandingan, kedua tim tidak dapat mencetak gol.
Skor berakhir dengan skor 4-1 bagi kemenangan Indonesia. Hatrick Yongki berhasil membuatnya sebagai man of the match dalam pertandingan ini dengan nilai tertinggi 7.5. Penguasaan bola Indonesia lebih rendah dibandingkan Malaysia, yaitu 44:56. dua kartu kuning diberikan oleh wasit kepada A. Farizi pada menit ke-64 dan S. Kunanlan pada menit ke-67.
Young Key!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
Gan tlong dong Up load OFx....
Please.....
Post a Comment