07 August 2011
Tagged under: PES
Indonesia lolos ke fase kualifikasi PD 2014 ronde ketiga zona Asia, setelah mengalahkan Turkmenistan dengan skor tipis 4-3 (5-4). Indonesia yang tergabung dalam grup E akan berhadapan dengan Iran, Qatar dan Bahrain yang berasal dari Timur Tengah. Kali ini saya bermaksud untuk melakukan simulasi kembali di PES seperti yang sudah ada sebelumnya. Saya menggunakan mode Community untuk memainkannya. Bedanya dengan kehidupan nyata dalam, fase grup masing-masing tim hanya melawan tim lainnya sekali, bukan dua kali (Home-Away). Jadi, hanya akan ada 3 pertandingan per tim, bukan 6.
Lawan yang akan saya lawan pertama kali dalam simulasi ini adalah Bahrain. Di mana di pertandingan sebelumnya Indonesia mampu mengalahkan Bahrain 2-1 pada Piala Asia 2007. Nah, berikut formasi yang saya pakai.
GK: Ferry
DF: Zulkifli, Hamka, Wahyu Tanto, M. Ridwan
MF: M. Ilham, A. Bustomi, Firman Utina, Okto Maniani
FW: Gonzalez, Boaz
Berkut ini merupakan foto-foto yang berhasil ditangkap oleh juru kamera beserta deskripsi atau jalannya pertandingan.
Serangan Boaz Solossa di menit-menit awal dari sisi kanan pertahanan Bahrain, selanjutnya ia melakukan crossing namun tak dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebuah gol pertama.
Serangan silih berganti namun tak ada gol yang tercipta di babak pertama, skor masih tetap 0-0. Pertahanan kedua tim masih sangat disiplin.
Di babak kedua Bahrain mendapatkan melalui tendangan bebas namun masih dapat ditangkap dengan baik oleh Ferry Rotinsulu.
Bahrain terus melakukan penyerangan bertubi-tubi, diawali dari sebuah tendangan sudut, Bahrain hampir saja merubah skor menjadi 1-0.
Pemain Bahrain, John, mendapatkan peluang yang seharusnya menjadi gol yang berawal dari umpan jauh sisi kanan penyerangan Bahrain . Ia hanya berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Indonesia, Ferry Rotinsulu.
Pertahan dari Indonesia yang amburadul membuat John kembali mendapatkan peluang emas melalui tendangan first touch-nya. Sayangnya tidak dapat dijadikan gol karena penyelamatan luar biasa oleh Ferry Rotinsulu.
Pertandingan usai dengan skor kacamata 0-0. Serangan bertubi-tubi Bahrain membuat Indonesia kewalahan dan untungnya peluang-peluang emas oleh Bahrain gagal dijadikan gol.
Simulasi PES 2010 Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia Ronde Ketiga: Bahrain vs Indonesia
Indonesia lolos ke fase kualifikasi PD 2014 ronde ketiga zona Asia, setelah mengalahkan Turkmenistan dengan skor tipis 4-3 (5-4). Indonesia yang tergabung dalam grup E akan berhadapan dengan Iran, Qatar dan Bahrain yang berasal dari Timur Tengah. Kali ini saya bermaksud untuk melakukan simulasi kembali di PES seperti yang sudah ada sebelumnya. Saya menggunakan mode Community untuk memainkannya. Bedanya dengan kehidupan nyata dalam, fase grup masing-masing tim hanya melawan tim lainnya sekali, bukan dua kali (Home-Away). Jadi, hanya akan ada 3 pertandingan per tim, bukan 6.
Lawan yang akan saya lawan pertama kali dalam simulasi ini adalah Bahrain. Di mana di pertandingan sebelumnya Indonesia mampu mengalahkan Bahrain 2-1 pada Piala Asia 2007. Nah, berikut formasi yang saya pakai.
GK: Ferry
DF: Zulkifli, Hamka, Wahyu Tanto, M. Ridwan
MF: M. Ilham, A. Bustomi, Firman Utina, Okto Maniani
FW: Gonzalez, Boaz
Berkut ini merupakan foto-foto yang berhasil ditangkap oleh juru kamera beserta deskripsi atau jalannya pertandingan.
Serangan Boaz Solossa di menit-menit awal dari sisi kanan pertahanan Bahrain, selanjutnya ia melakukan crossing namun tak dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebuah gol pertama.
Serangan silih berganti namun tak ada gol yang tercipta di babak pertama, skor masih tetap 0-0. Pertahanan kedua tim masih sangat disiplin.
Di babak kedua Bahrain mendapatkan melalui tendangan bebas namun masih dapat ditangkap dengan baik oleh Ferry Rotinsulu.
Bahrain terus melakukan penyerangan bertubi-tubi, diawali dari sebuah tendangan sudut, Bahrain hampir saja merubah skor menjadi 1-0.
Pemain Bahrain, John, mendapatkan peluang yang seharusnya menjadi gol yang berawal dari umpan jauh sisi kanan penyerangan Bahrain . Ia hanya berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Indonesia, Ferry Rotinsulu.
Pertahan dari Indonesia yang amburadul membuat John kembali mendapatkan peluang emas melalui tendangan first touch-nya. Sayangnya tidak dapat dijadikan gol karena penyelamatan luar biasa oleh Ferry Rotinsulu.
Pertandingan usai dengan skor kacamata 0-0. Serangan bertubi-tubi Bahrain membuat Indonesia kewalahan dan untungnya peluang-peluang emas oleh Bahrain gagal dijadikan gol.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
gan boleh minta file.bin face M.Ilham?
boleh.
Post a Comment