21 November 2011
Tagged under: PES
Final SEA Games 2011 di bidang sepak bola memang sudah diprediksi akan mempertemukan Indonesia dengan Malaysia. Malaysia yang merupakan juara bertahan tentunya tidak ingin kalah dari Indonesia. Di sisi lain Indonesia sebagai tuan rumah ingin menjadi juara setelah puasa gelar begitu lama untuk kembali mendapatkan medali emas di ajang sepak bola SEA Games.
Seperti biasa, saya akan kembali membuat simulasi melalui Pro Evolution Soccer. Saya masih memakai PES 2010, soalnya di PES 2012 maupun 2011 tidak ada timnas Indonesia U-23 maupun timnas Malaysia U-23. Berikut line-up dari kedua tim.
Indonesia U-23: Kurnia Meiga (GK), Abdul Rahman, Gunawan Dwi Cahyo (CB), Septia Hadi, Diego Michiels (SB), Dirga Lasut, ©Egi Melgiansyah (CMF), Andik Vermansyah, Okto Maniani (SMF), Titus Bonai, Patrick Wanggai (CF).
Malaysia U-23: Khairul Fahmi (GK), Amer Saidin, Muslim Ahmad (CB), Fadhli Sas, Fandi Othman (SB), K. Gurusamy, Irfan Fazail (CMF), Yong Kuong Yong, ©Badrol Baktiar (SMF), Syahrul Azwari, Izzaq Faris (CF).
Berikut ini jalannya pertandingan kepada para penonton silakan menikmati.
Pertandingan pun dimulai. Indonesia yang melakukan kick-off terlebih dahulu langsung melakukan penyerangan. Diawali dari umpan Septia Hadi ke Tibo dari sisi kanan penyerangan Indonesia, Tibo langsung memberikan umpan cantik kepada Patrich yang langsung disambarnya melalui beberapa sentuhan, Dari luar kotak penalti Patrich langsung mengejutkan melalui tendangan jarak jauhnya, tidak terlalu kuat namun sangat terarah, bola menuju ke sisi kanan tiang gawang Khairul Fahmi, ia pun melakukan penyelamatan di menit-menit awal ini dan hanya mendapatkan tendangan penjuru bagi Indonesia.
Tibo's show
Melalui tendangan penjuru yang diambil Egi, Abdul Rahman langsung melakukan overlapping, namun sayang bola dapat dimuntahkan oleh bek Malaysia. Bola bebas pun langsung disambar oleh Okto Maniani, namun bola dengan mudah ditangkap oleh Khairul Fahmi.
Penyerangan Indonesia yang sangat agresif di menit-menit awal memaksa sang kapten, Badrol Baktiar untuk melakukan pelanggaran terhadap Tibo, ia pun dihadiahi kartu kuning oleh wasit sekitar menit ke-4.
Indonesia terus-menerus melakukan penyerangan, terkadang dibantu oleh Diego Michiels dari sisi kiri penyerangan Indonesia. Melalui Diego Michiels bola mengalir kepada Andik menuju ke Patrich dan dilanjutkan dengan show dari Tibo yang dapat melewati bek Malaysia dari sisi kanan penyerangan Indonesia, bola pun langsung diumpan kepada Patrich yang langsung disambarnya, namun sayang bola menyambar tiang. Andik Vermansyah pun langsung datang memanfaatkan bola reborn tersebut dan gol pertama pun tercipta pada menit ke-10 olehnya.
Diego Michiels, satu-satunya pemain naturalisasi di timnas u-23 saat ini
Malaysia sesekali mencoba untuk menyerang namun sayang tak ada satu pun yang berbuah menjadi gol. Indonesia kembali melakukan penyerangan. Dan melalui tendangan pojok Diego Michiels mencetak gol melalui sundulan kepalanya pada menit ke-23. Skor 2-0 bagi Indonesia membuat mental pemain Malaysia semakin menurun.
Indonesia terus menyerang seolah-olah mereka belum puas dengan skor yang didapat. Melalui serangan balik gol pun kembali tercipta pada menit ke-38 melalui Patrick Wanggai di mana Tibo menjadi pengumpannya.
Indonesia terus menguasai jalannya pertandingan. Serangan terus dilancarkan melalui Andik, Egi, Tibo, Patrich maupun Diego. Sampai babak pertama usai, skor masih tetap 3-0 bagi Indonesia.
Muslim Ahmad dan Fadhli Sas berbincang usai babak pertama selesai
Di babak kedua, Malaysia tetap tidak ingin menyerah, kick-off baru dimulai Malaysia langsung menyerang, berkali-kali melalui Izzaq Faris, gawang Kurnia Meiga hampir saja kebobolan. Indonesia pun mencoba menyerang. Melalui kesalah umpan dari bek Malaysia bola pun langsung diambil oleh Patrich yang langsung memberikan umpan kepada Tibo yang berdiri bebas tanpa kawalan. Titus Bonai. pun mencetak gol keempat bagi Indonesia pada menit ke-63. Skor 4-0 bagi Indonesia seolah-olah tak ada harapan lagi bagi Malaysia untuk menjadi juara.
Di menit-menit akhir, beberapa pergantian pemain akan dilakukan oleh kedua pelatih. Sebelum peristiwa itu terjadi, Indonesia kembali mencetak gol melalui Patrick Wanggai pada menit ke-85. Diawali dari penetrasi Tibo, ia pun memberikan umpan kepada Andik, melalui crossing Andik, bola pun disundul melalui kepala Patrich. Skor 5-0 bagi Indonesia.
Pada masa injury time Malaysia dapat memperkecil kedudukan melalui tendangan penjuru yang dimanfaatkan dan disundul oleh Izzaq Faris, memanfaatkan kesalahan Kurnia Meiga. Skor pun menjadi 5-1.
Rating 7.0 Patrick Wanggai menjadi man of the match dengan mencetak dua gol
Indonesia U-23 akhirnya menang pada simulasi PES dengan skor 5-1. Meskipun hanyalah simulasi ini merupakan harapan agar Indonesia bisa menang malam ini apapun skor yang didapat. Saya yakin Indonesia pasti bisa!
Simulasi PES 2010 Indonesia vs Malaysia Final SEA Games 2011
Final SEA Games 2011 di bidang sepak bola memang sudah diprediksi akan mempertemukan Indonesia dengan Malaysia. Malaysia yang merupakan juara bertahan tentunya tidak ingin kalah dari Indonesia. Di sisi lain Indonesia sebagai tuan rumah ingin menjadi juara setelah puasa gelar begitu lama untuk kembali mendapatkan medali emas di ajang sepak bola SEA Games.
Seperti biasa, saya akan kembali membuat simulasi melalui Pro Evolution Soccer. Saya masih memakai PES 2010, soalnya di PES 2012 maupun 2011 tidak ada timnas Indonesia U-23 maupun timnas Malaysia U-23. Berikut line-up dari kedua tim.
Indonesia U-23: Kurnia Meiga (GK), Abdul Rahman, Gunawan Dwi Cahyo (CB), Septia Hadi, Diego Michiels (SB), Dirga Lasut, ©Egi Melgiansyah (CMF), Andik Vermansyah, Okto Maniani (SMF), Titus Bonai, Patrick Wanggai (CF).
Malaysia U-23: Khairul Fahmi (GK), Amer Saidin, Muslim Ahmad (CB), Fadhli Sas, Fandi Othman (SB), K. Gurusamy, Irfan Fazail (CMF), Yong Kuong Yong, ©Badrol Baktiar (SMF), Syahrul Azwari, Izzaq Faris (CF).
Berikut ini jalannya pertandingan kepada para penonton silakan menikmati.
Pertandingan pun dimulai. Indonesia yang melakukan kick-off terlebih dahulu langsung melakukan penyerangan. Diawali dari umpan Septia Hadi ke Tibo dari sisi kanan penyerangan Indonesia, Tibo langsung memberikan umpan cantik kepada Patrich yang langsung disambarnya melalui beberapa sentuhan, Dari luar kotak penalti Patrich langsung mengejutkan melalui tendangan jarak jauhnya, tidak terlalu kuat namun sangat terarah, bola menuju ke sisi kanan tiang gawang Khairul Fahmi, ia pun melakukan penyelamatan di menit-menit awal ini dan hanya mendapatkan tendangan penjuru bagi Indonesia.
Tibo's show
Melalui tendangan penjuru yang diambil Egi, Abdul Rahman langsung melakukan overlapping, namun sayang bola dapat dimuntahkan oleh bek Malaysia. Bola bebas pun langsung disambar oleh Okto Maniani, namun bola dengan mudah ditangkap oleh Khairul Fahmi.
Penyerangan Indonesia yang sangat agresif di menit-menit awal memaksa sang kapten, Badrol Baktiar untuk melakukan pelanggaran terhadap Tibo, ia pun dihadiahi kartu kuning oleh wasit sekitar menit ke-4.
Indonesia terus-menerus melakukan penyerangan, terkadang dibantu oleh Diego Michiels dari sisi kiri penyerangan Indonesia. Melalui Diego Michiels bola mengalir kepada Andik menuju ke Patrich dan dilanjutkan dengan show dari Tibo yang dapat melewati bek Malaysia dari sisi kanan penyerangan Indonesia, bola pun langsung diumpan kepada Patrich yang langsung disambarnya, namun sayang bola menyambar tiang. Andik Vermansyah pun langsung datang memanfaatkan bola reborn tersebut dan gol pertama pun tercipta pada menit ke-10 olehnya.
Diego Michiels, satu-satunya pemain naturalisasi di timnas u-23 saat ini
Malaysia sesekali mencoba untuk menyerang namun sayang tak ada satu pun yang berbuah menjadi gol. Indonesia kembali melakukan penyerangan. Dan melalui tendangan pojok Diego Michiels mencetak gol melalui sundulan kepalanya pada menit ke-23. Skor 2-0 bagi Indonesia membuat mental pemain Malaysia semakin menurun.
Indonesia terus menyerang seolah-olah mereka belum puas dengan skor yang didapat. Melalui serangan balik gol pun kembali tercipta pada menit ke-38 melalui Patrick Wanggai di mana Tibo menjadi pengumpannya.
Indonesia terus menguasai jalannya pertandingan. Serangan terus dilancarkan melalui Andik, Egi, Tibo, Patrich maupun Diego. Sampai babak pertama usai, skor masih tetap 3-0 bagi Indonesia.
Muslim Ahmad dan Fadhli Sas berbincang usai babak pertama selesai
Di babak kedua, Malaysia tetap tidak ingin menyerah, kick-off baru dimulai Malaysia langsung menyerang, berkali-kali melalui Izzaq Faris, gawang Kurnia Meiga hampir saja kebobolan. Indonesia pun mencoba menyerang. Melalui kesalah umpan dari bek Malaysia bola pun langsung diambil oleh Patrich yang langsung memberikan umpan kepada Tibo yang berdiri bebas tanpa kawalan. Titus Bonai. pun mencetak gol keempat bagi Indonesia pada menit ke-63. Skor 4-0 bagi Indonesia seolah-olah tak ada harapan lagi bagi Malaysia untuk menjadi juara.
Di menit-menit akhir, beberapa pergantian pemain akan dilakukan oleh kedua pelatih. Sebelum peristiwa itu terjadi, Indonesia kembali mencetak gol melalui Patrick Wanggai pada menit ke-85. Diawali dari penetrasi Tibo, ia pun memberikan umpan kepada Andik, melalui crossing Andik, bola pun disundul melalui kepala Patrich. Skor 5-0 bagi Indonesia.
Pada masa injury time Malaysia dapat memperkecil kedudukan melalui tendangan penjuru yang dimanfaatkan dan disundul oleh Izzaq Faris, memanfaatkan kesalahan Kurnia Meiga. Skor pun menjadi 5-1.
Rating 7.0 Patrick Wanggai menjadi man of the match dengan mencetak dua gol
Indonesia U-23 akhirnya menang pada simulasi PES dengan skor 5-1. Meskipun hanyalah simulasi ini merupakan harapan agar Indonesia bisa menang malam ini apapun skor yang didapat. Saya yakin Indonesia pasti bisa!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment