Followers

01 January 2011

Tagged under:

Air Bagaikan Yugi Mutou Yang Terbelah Menjadi 2 Kepribadian Yang Berbeda



Tulisan ini dibuat oleh penulis blog ini, M. Rasyid Ridha, untuk mengikuti Kompetisi Web Kompas MuDa & AQUA yang diselenggarakan oleh Mudaers. Berbekal dari posting sebelumnya saya mengambil judul yang tertera di bawah ini.
Selamat Menikmati.

Air Bagaikan Yugi Mutou Yang Terbelah Menjadi 2 Kepribadian Yang Berbeda

Oleh : M. Rasyid Ridha


Mungkin dari kalangan muda (khususnya remaja pria) sudah mengetahui siapa itu Yugi Mutou. Ia adalah salah tokoh utama anime manga Yu-Gi-Oh yang dibuat oleh Kazuki Takahashi. Ia memiliki 2 kepribadian setelah berhasil menyelesaikan Milennium Puzzle (salah satu dari 7 benda ajaib yang ada pada Yu-Gi-Oh). Kepribadian yang satunya dinamakan Yami Yugi, yang berarti Yugi kegelapan. Kebaikan dan keburukan pun terjadi pada Yugi Mutou pada cerita selanjutnya.

Begitu juga dengan air yang memiliki dua kepribadian yang berbeda. Kadang bersifat baik, kadang pula bersifat buruk. Air yang terbelah menjadi dua kepribadian tersebut, sebenarnya berasal dari manusia yang memang sudah memiliki dua sifat yang berlawanan, kebaikan dan keburukan. Dapat disimpulkan bahwa dua kepribadian air yang berbeda berasal dari manusia. Jadi, inti permasalahnya adalah bagaimana kita membuat air menjadi satu kepribadian yang bertujuan baik dengan cara mengubah manusia ke kepribadian yang baik.

Air memberikan kebaikan atau manfaat bagi manusia. Tanpa dirinya, kita tidak dapat hidup. Air sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari kita, seperti mencuci piring, mencuci pakaian, mencuci badan dan lain-lain. Dan yang paling penting adalah memasukkan air yang baik ke dalam tubuh kita agar kita dapat bertahan hidup.

Kita sendiri dapat merasakan di bulan puasa. Air tidak dimasukkan ke dalam tubuh kita selama kurang lebih 12 jam. Di sini seharusnya kita bisa menyadari begitu luar biasanya kita membutuhkan air. Dan kita patut bersyukur ditaruh di planet yang memiliki banyak air yaitu Bumi.

Air juga memiliki kepribadian lain yang buruk yang dapat mendatangkan keburukan. Malapetaka banjir sudah sering menyerang Jakarta dan teman-temannya. Hal ini berasal dari manusia yang berkepribadian buruk yang menyebabkan malapetaka tersebut terjadi. Pengelolaan sampah yang buruk dengan cara membuang sampah maupun limbah ke air dapat menyebabkan volume air meningkat yang dapat menyebabkan banjir dan polusi air yang merugikan manusia itu sendiri.

Bukan hanya itu, kepribadian air yang buruk tersebut telah menghancurkan Aceh dan kawan-kawan dengan cara membuat ombak besar yang disebut Tsunami. Peristiwa 6 tahun yang lalu itu seharusnya bisa menjadi pelajaran yang berharga agar kita berbuat baik dan menghapus kepribadian buruk yang ada pada diri kita.

Bencana alam di atas merupakan salah satu contoh kepribadian buruk dari air yang sebenarnya berasal dari manusia itu sendiri. Dan misi kita sebagai manusia adalah menghilangkan kepribadian buruk dari air dengan cara memperbaiki diri kita ke jalan yang lurus dan benar.

Apalagi sebagai generasi muda yang umurnya dapat dikatakan masih panjang. Kita semua pasti tidak ingin masa depan kita suram. Oleh karena itu, mari kita lestarikan air dan teman-temannya. Semoga masa depan para generasi muda Indonesia merupakan masa depan yang penuh dengan cahaya.

For Our Future!

0 comments: